5 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Mengapdosi Anjing
Memelihara anjing memiliki banyak manfaat di dalam hubungan manusia, salah satunya adalah menghilangkan stress dan rasa kesepian. Namun sebelum memutuskan untuk mengapdosi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh calon pemilik anjing sebelum membawa pulang mahluk berbulu ini ke rumah. Tidak hanya mengenai soal makanan dan kasih sayang, namun kondisi kesehatan anjing pun menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan. Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mengadopsi anjing.
Mengadopsi Anjing dari Tempat Terpercaya Seperti Jakarta Animal Aid Centre (JAAN) atau Animal Friends Jogja (AFJ)
Banyak tempat penampungan yang memiliki reputasi baik seperti Jakarta Animal Aid Centre (JAAN) atau Animal Friends Jogja (AFJ) yang selalu meluangkan waktu untuk menganalisis kepribadian, penyakit, tingkat energi, dan kesehatan setiap anjing yang mereka siapkan untuk diadopsi. Tetapi jika informasi ini tidak dibagikan kepada calon pemilik saat pengadopsian, bisa ditanyakan kepada shelter tersebut untuk mengetahui berbagai info vital agar pengapdosian berjalan dengan baik dan lancar.
Lihat Seberapa Terlatih Anjing Tersebut di Shelter
Ketika berkeinginan untuk mengadopsi anjing melalui penampungan, calon pemilik dapat melakukan beberapa tes singkat untuk menilai kecerdasan dan seberapa terlatih anjing yang akan diadopsi. Beberapa tes simpel bisa dijadikan acuan untuk menilai. Salah satunya adalah tes seperti pemanggilan nama, mengerti perintah simpel seperti duduk dan diam, dan kelakuan anjing ketika diajak berjalan dengan tali. Penilaian dasar ini dapat membantu calon pemilik menentukan berapa banyak pelatihan yang mereka perlukan untuk segera diberikan kepada anjingnya.
Perhatikan Energi Anjing.
Tentunya calon pemilik berharap bisa mendapatkan teman berbulu yang pas dengan kepribadian sang pemilik, baik aktif maupun pasif. Jumlah energi dan waktu yang dimiliki oleh calon pemilik menjadi hal yang patut dipertimbangkan agar sang anjing nyaman dan tidak terlalu sering merasa kesepian.. Apabila kepribadian calon pemilik dan anjing tidak harmonis, bisa jadi anjing akan kembali ke tempat adopsi baik itu di tempat dahulu maupun shelter yang baru. Apabila calon pemilik tinggal di daerah perkotaan yang lebih kecil tanpa banyak ruang untuk anjing baru Anda berlarian, anjing berenergi tinggi mungkin bisa jadi merasa kurang bahagia dan sebaliknya.
Cari Tahu Sejarah Anjing Sebelum Diadopsi.
Mengetahui background sang anjing sebelum diadopsi bisa menjadi cara terbaik agar pemilik tahu apa saja kebutuhan sang anjing. Menurut The Humane Society of the United States,erikut beberapa pertanyaan yang mungkin ingin Anda tanyakan di penampungan seperti berapa lama anjing tersebut berada di sana, apakah anjing liar atau bukan, apakah anjing itu diserahkan oleh pemilik sebelumnya menjadi pertanyaan penting yang wajib ditanyakan ke tempat penampungan. Semua pertanyaan ini akan membantu calon pemilik mendapatkan latar belakang seekor anjing sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan hewan peliharaan dengan sebaik-baiknya.
Menanyakan Cara Merawat Anjing Kepada Shelter.
Sering kali anjing yang sudah berada lama di tempat penampungan menjadi terbiasa dengan cara shelter dalam memberikan perawatan dan perhatian kepada mereka. Apabila anjing mendapatkan perlakuan yang berbeda dari penampungan, tidak jarang mereka menjadi stress dan terkadang sampai menjadi sakit karena penyesuaian kondisi kembali. Karena itu akan baik bagi calon pemilik untuk bertanya kepada penampungan seperti apa cara mereka memberikan pelatihan, memberikan makanan, serta kapan biasa mereka membawa anjing mereka berjalan-jalan. Apabila jam pemilik sering kali bertabrakan dengan kebiasaan shelter, pemilik bisa berusaha untuk sedikit demi sedikit mengubah pola pemeliharaan anjing