5 Tempat Paling Misterius Di Bumi

5 Tempat Paling Misterius Di Bumi

13 August, 2021

Lupakan sejenak deadline pekerjaan yang menumpuk dan nikmaktilah secangkir teh atau kopi hangat sambil membaca artikel kami.

Kali ini, Tatler Indonesia akan mengajakmu menjelajahi berbagai tempat yang dikenal memiliki sejuta misteri dan fakta-fakta menarik yang mungkin belum pernah kamu ketahui sebelumnya. Mulai dari pulau terlarang yang dihuni oleh ribuan ular berbisa, kawah berapi yang kerap disebut gerbang neraka hingga kawasan pegunungan yang dipercaya memiliki tambang emas tersembunyi, berikut lima tempat misterius paling berbahaya di dunia.

by Diella Yasmine

 

Ilha Da Queimada Grande, Brasil

Brasil.jpg

Foto dok: oceo.org.br

 

Kami akan mengajakmu berkunjung ke tempat pertama, yaitu Ilha Da Queimada Grande di Brasil. Dikenal sebagai Snake Island atau Pulau Ular, tempat yang terjaga kelestariannya dan kaya akan biota ini merupakan rumah dari ribuan ular berbisa, yang beberapa diantaranya adalah ular paling beracun di dunia.

Berlokasi 33 km di lepas pantai Brasil, pulau ini tidak boleh dikunjungi oleh orang awam, melainkan para peneliti dengan izin khusus. Peraturan ini diberlakukan untuk melindungi manusia dari ular berbisa serta melindungi spesies ular langka dari perburuan illegal.

Dilansir Atlas Obscura, peneliti memperkirakan terdapat satu sampai lima ular dalam setiap meter persegi. Bothrops insularis atau yang lebih dikenal dengan golden lancehead merupakan spesies paling mematikan di pulau ini. Dengan hal tersebut, tak mengherankan jika Ilha Da Queimada Grande juga mendapati julukan “Pulau Pencabut Nyawa”.

 

North Yungas Road, Bolivia

Yungas.jpg

Foto dok: Gatol fotografia / Flickr

 

North Yungas Road adalah jalanan panjang sempit yang terbentang sepanjang 61 hingga 69 km dan mengubungkan La Paz ke Coroico, Bolivia. Jalanan yang telah melegenda ini disebut sebagai jalanan paling berbahaya di dunia karena letaknya yang menempel pada tebing serta di pinggir jurang terjal setinggi 600 meter. Dilansir dari Planet Oditty, North Yungas hanya memiliki lebar 3,2 meter dan kebanyakkan orang orang gagal melintasi jalanan ini dengan aman. Tidak hanya itu saja, lokasinya yang ekstreme ditambah dengan cuaca yang berlumpur, terjal, berangin, dan kadang berkabut membuat jalanan ini membuatnya dikenal sebagai jalanan mematikan atau Death Road.

 

Darvaza Gas Crater, Turkmenistan

Crater.jpg

Foto dok: radseason.com

 

Tempat berbahaya selanjutnya adalah Kawah Gas Darvaza atau yang lebih dikenal sebagai “Gerbang Neraka”. Terletak di jatung Gurun Karakum, Turkmenistan, kawah ini diketahui telah menyala lebih dari 50 tahun dan hingga saat ini pemerintah setempat belum bisa memprediksikan sampai kapan kawah ini akan terus mengeluarkan api.

Lalu bagaimana awal mula munculnya api tersebut? Dilansir dari media asing, kawah berapi ini pertama kali terbentuk pada tahun 1971 ketika seorang insinyur Uni Soviet datang kesana untuk mencari ladang minyak. Ketika rig pengeboran dibangun, mereka baru menyadari bahwa fasilitas tersebut berdiri di atas kantong besar gas alam yang tidak mampu menahan beban yang sangat besar. Alhasil, rig pun runtuh dan meninggalkan lubang seperti mangkuk raksasa berukuran 70,1 meter dengan kedalaman hampir 20,1 meter.

Runtuhnya rig tersebut tidak hanya memiliki efek riak yang menyebabkan beberapa kawah lainnya terbuka, tetapi juga menyebabkan gas alam keluar dengan cepat dari dalam kawah itu. Tidak hanya itu saja, sebagian besar gas alam diketahui terbuat dari metana yang mampu menyedot oksigen dan membuat makhluk hidup yang menghirupnya sulit bernapas, terutama satwa liar dan warga lokal yang tinggal di dekat desa Derweze. Menyeramkan bukan?

 

Superstition Mountains, Arizona

Arizona.jpg

Foto dok: hikinghub.com

 

Berbeda dari ketiga tempat yang kami sebutkan sebelumnya, Pegunungan Superstition yang berlokasi di Arizona ini memiliki sejuta misteri, mulai dari legenda tambang emas yang masih belum diketahui keberadaannya, cerita mitos hingga kisah horor yang menimpa para pengunjung di tempat ini.

Memiliki ketinggian 1.542 meter, pegunungan ini diketahui pernah dihuni oleh suku Indian Salado dari 1000 masehi hingga 1400 masehi. Selain itu banyak berita yang beredar bahwa suku Apache pernah memiliki pertambangan emas yang sangat berlimpah di kawasan pegunungan Superstition. Fray Marcos de Niza mungkin adalah orang Eropa pertama yang datang kemari untuk mencari legenda Cibola, 7 kota emas. Tidak ada yang tahu pasti apakah dia betul-betul sampai pada tujuannya.

Salah satu legenda yang sampai saat ini dikenal adalah kisah  “The Lost Ducthman Mine” mengenai Jacob Waltz pada tahun 1860 yang berhasil menemukan tambang emas rahasia di pegunungan Superstition, dan berhasil membawa pulang 48 pounds emas ke dalam tempat tidurnya. Sebelum ia meninggal dunia, pria yang dijuluki The Dutchman ini meninggalkan petunjuk letak tambang itu kepada pengurus pribadinya, Julia Thomas. Penasaran dengan lokasi tambang tersebut, Julia dan ayahnya pun mengunjungi tempat tersebut, namun mereka tidak pernah menemukannya.

Sampai hari ini, banyak orang berburu tambang emas ini dan disaat yang bersamaan, mereka pun menghilang secara misterius. Berbagai kisah pencarian yang berujung kematian pun banyak sekali ditemukan, mulai dari mayat yang ditemukan tanpa kepala atau tertembak secara misterius.

 

Dragon Triangle, Samudra Pasifik

Devil Sea.jpg

Foto dok: Top World News Reports

 

Dragon Triangle adalah perairan yang merupakan salah satu tempat di wilayah Jepang yang sangat berbahaya bagi aktivitas pelayaran dan penerbangan. Juka dikenal sebagai Japan Devil’s Sea (Laut Iblis Jepang), segitiga yang menyimpan banyak misteri ini menghubungkan Kepulauan Jepang, Taiwan, dan Kepulauan Bonin di utara Laut Filipina.

Seperti Segitiga Bermuda yang terletak di Samudra Atlantik, kawasan ini diketahui sebagai penyebab atas banyaknya laporan kapal dan pesawat hilang sejak era pasca-berakhirnya Perang Dunia II. Bahkan, pihak Jepang sendiri kehilangan 5 kapal militernya secara misterius di kawasan ini. Tak hanya itu saja, sebuah kapal penelitian bernama Kawamaru, menghilang bersama sekelompok peneliti yang dikirim oleh pemerintah jepang pada 1955 silam. Bahkan, tempat ini disebut menjadi penyebab utamanya hilangnya pilot wanita pertama yang berambisi mengelilingi Bumi, Amelia Earhart dari Amerika Serikat (AS).