Beberapa Hal Yang Perlu Diketahui Mengenai Minyak dan Lemak Baik dan Jahat

Beberapa Hal Yang Perlu Diketahui Mengenai Minyak dan Lemak Baik dan Jahat

25 June, 2020

Makanan yang mengandung lemak dan minyak yang tinggi memang berpotensi menyebabkan berbagai penyakit. Konsumsi berlebih terhadap makanan yang tinggi akan minyak dan lemak bisa mengakibatkan pertumbuhan plak yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah akibat kolesterol jahat, atau biasa disebut dengan aterosklerosis. Banyak orang tidak mampu menghindari makanan berminyak dikarenakan minyak adalah salah satu bahan untuk meningkatkan cita rasa makanan. Mengkonsumis makanan yang menggunakan minyak baik atau minyak yang tidak tersaturasi serta memakan makanan yang memiliki lemak yang baik menjadi salah satu alternatif untuk tetap mendapatkan manfaat kesehatan untuk tubuh.

Minyak dan lemak di dalam makanan dibedakan menjadi dua jenis. Yang pertama adalah minyak dan lemak baik (tidak tersaturasi) dan minyak dan lemak yang jahat (tersaturasi atau transsaturasi). Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang minyak dan lemak yang tidak tersaturasi dan tersaturnasi serta efeknya untuk kesehatan.

by Hesikios Kevin

Image by Steve Buissinne from Pixabay

Mencegah Penyumbatan Darah

Minyak yang baik atau tidak tersaturasi adalah minyak yang memiliki manfaat untuk mencegah penyumbatan darah pada jantung maupun otak. Sempat mendengar istilah olive oil, canola oil dan sesame oil ketika menonton acara memasak? Minyak-minyak tersebut juga termasuk minyak yang baik dikonsumsi tubuh karena tidak tersaturasi. Namun mohon diingat bahwa olive oil digunakan sebagai bahan untuk menggoreng makanan dan extra-virgin olive oil bisa langsung anda konsumsi sebagai pelengkap makanan tanpa perlu menggoreng atau memanaskannya. Pemakaian minyak jagung, minyak bunga matahari, dan minyak kedelai pun juga bisa digunakan karena minyak tersebut juga tergolong sebagai minyak yang baik. Alpukat dan kacang-kacangan pun juga sumber lemak nabati yang baik bagi kesehatan.

Bagus Untuk Antioksidan dan Mengurangi Kekentalan Darah

Anda menyukai hasil laut? Berbahagialah karena ikan laut seperti salmon dan tuna adalah salah satu sumber lemak baik. Tak hanya itu, ikan laut pun memiliki kandungan Omega 3, yang berperan sebagai antioksidan, anti peradangan (inflamasi), serta memiliki efek mengurangi kekentalan darah yang bisa berujung pada stroke. Rajin mengonsumsi makanan laut pun baik untuk tubuh dikarenakan tubuh manusia tidak bisa memproduksi Omega 3.

Minyak dan Lemak Jahat Berpotensi Merusak Tubuh

Bagaimana dengan minyak dan lemak jahat? Minyak dan lemak jahat memiliki potensi menyempitkan pembuluh darah dan sebagai salah satu penyebab kolesterol jahat (LDL) naik dalam tubuh. Sangat gampang sekali menemukan makanan yang memiliki kandungan minyak dan lemak jahat, sehingga Anda harus berhati-hati dalam memilih makanan tersebut. Minyak jenis ini banyak terdapat pada daging berlemak, keju, mentega, susu dan es krim. Tubuh manusia sebenarnya memproduksi lemak tersaturasi secara alami. Namun, apakah Anda bisa membayangkan apa yang terjadi ketika Anda mengonsumsi makanan dengan minyak dan lemak tersaturasi secara berlebihan? Ya, tubuh Anda akan memproduksi minyak dan lemak tersaturasi yang berlebih di dalam darah Anda, sehingga berpotensi munculnya berbagai penyakit. Untuk menghindari potensi penyakit, Anda harus bisa mengontrol diri Anda untuk tidak mengonsumsi makanan seperti gorengan, makanan cepat saji, dan makanan seperti donat dan kue kue. Minyak kelapa sawit (palm oil) dan minyak kelapa (coconut oil) adalah salah satu minyak yang Anda harus hindari juga.

Rekomendasi Minyak Yang Bagus Untuk Sehari-hari

Jadi lebih baik memakai minyak apa? Anda bisa memakai minyak nabati yang tidak tersaturasi (seperti minyak canola dan minyak nabati lainnya). Jangan lupa bahwa kalori pun tetap ada di dalam makanan yang memiliki minyak dan lemak yang baik untuk tubuh. Terlalu banyak kalori bisa membuat berat badan Anda melonjak dan mengalami obesitas. Kunci untuk membuat badan Anda tetap fit dan sehat adalah dengan tetap mengontrol makanan yang masuk ke dalam tubuh Anda, dan tidak perlu menambah minyak dan lemak “baik” ini ke dalam makanan jika sudah cukup lezat untuk dimakan.