Bright Light of Hearts: 10 Powerful Women Celebrating the Spirit of Kartini

Airyn Tanu
Owner and founder of Passion Jewelry Group

Bagi Airyn Tanu, sistem pendidikan lanjutan dan fasilitas sekolah yang layak merupakan dua dari banyaknya faktor penting untuk menutup kesenjangan pendidikan. Dikenal sebagai pemilik dan pendiri dari Passion Jewelry Group, Airyn mengatakan bahwa pendidikan yang baik bukan hanya bagaimana memperoleh nilai yang baik, namun juga berfokus dalam menggali dan meningkatkan kekuatan anak didik. “Menurut saya, kita perlu lebih memberikan perhatian untuk membantu peserta didik dalam mengidentifikasi dan mengembangkan kekuatannya,” ujar Airyn. “Ketika mereka mengetahui kekuatan dan minat mereka, itu akan membantu mereka fokus dalam memaksimalkan keterampilan dan bakat mereka. Karena mereka telah dipersiapkan sejak usia dini, maka tidak mengherankan bahwa mereka akan menonjol dari orang lain setelah mereka melangkah dan menentukan jalur karier ”.

Sebagai wanita sukses pada umumnya, Airyn terinspirasi oleh karakteristik yang diperlihatkan oleh pahlawan nasional Raden Ajeng Kartini. “Sama seperti bagaimana Kartini menggerakkan ribuan wanita untuk memutus siklus kemiskinan melalui pendidikan, kami terinspirasi untuk memotivasi orang lain untuk membuat sebuah kemajuan besar dalam pendidikan”.  jelasnya. “Saya yakin masa depan cerah dimulai dari pendidikan. Dengan pendidikan online gratis yang tersedia untuk diakses semua orang, ini akan membantu anak-anak kita memperoleh pengetahuan akademis dengan kemampuan yang penting dan mempersiapkan mereka untuk bersaing di panggung global ”.

Marini Lo
Ratu Ayu Beauty Store

“Kedisiplinan merupakan akar dalam membangun fondasi awal untuk meningkatkan kualitas sistem pendidikan kita,” jelas Marini Lo, pemilik dari Ratu Ayu Beauty Store. Menurut Marini, generasi muda harus menguasai berbagai skill penting untuk meningkatkan kualitas diri mereka, terutama saat mereka memasuki dunia kerja. “Menurut saya, generasi muda saat ini harus mengembangkan diri mereka dalam segala hal, terutama dalam bidang pendidikan seperti pembelajaran bahasa dan perkembangan teknologi saat ini,” ujarnya dalam wawancara bersama Tatler Indonesia. “Sama halnya seperti Kartini yang memperjuangkan pentingnya pendidikan untuk generasi muda, perempuan harus bisa menjalani hidup mandiri dan menjadi individu yang bisa diandalkan untuk segala hal”

Ayu Mira
Fashion designer and owner Amira Signature

Tidak hanya menjadi seorang desainer yang dikenal dengan rancangan estetiknya, desainer Indonesia Ayu Mira menjadi salah satu figur yang selalu berkontribusi dalam dunia pendidikan. Baginya, perkembangan pendidikan Indonesia saat ini berangsur-angsur membaik, ditambah dengan keberadaan platform edukasi online yang dapat membantu semua kalangan dalam mendapatkan ilmu pendidikan. “Sejak 2020 yang lalu, kami menyumbangkan buku-buku  digital “ebooks” melalui platform digital Ganeca yang bisa diakses oleh berbagai sekolah di pelosok tanah air,” sebutnya. “Ditambah dengan berbagai pengembangan konsep belajar mengajar seperti “Merdeka Belajar”, Paket C, serta program pendidikan berbasis online saat ini sangat bagus untuk dilakukan demi mencapai kualitas sumber daya manusia yang setara dengan negara maju lainnya”.

dr. Gaby Syerly Irawan, M.Biomed (AAM)
Aesthetic doctor and owner of MAGISÉ Skincare and Youth & Beauty Clinic

Sebagai seorang dokter, dr Gaby sangat memahami pentingnya pendidikan bagi seseorang maupun bagi masyarakat secara umum. Ia juga memahami bagaimana setiap jaman memiliki tantangannya tersendiri, termasuk dalam bidang pendidikan. “Yang perlu ditingkatkan dalam sistem pendidikan untuk peningkatan SDM kita adalah lebih banyak praktik dibanding teori; bagaimana peserta didik dilatih menghadapi kasus-kasus atau realita permasalahan serta mencari solusi yang tepat dan efisien,” tutur dr Gaby.

Atas kesadaran tersebut, dr Gaby aktif terlibat dalam proyek filantropi, terutama yang bergerak di bidang pendidikan. “Kita semua memiliki hak untuk belajar. Jika Tuhan memberikan kita berkat lebih, kita memiliki tanggung jawab untuk berbagi dengan yang lebih membutuhkan,” ia menjelaskan. “Saya selalu terpanggil untuk terlibat di dunia perempuan dan anak-anak. Pendidikan adalah pondasi dalam menjalani kehidupan kita ke depan. Namun, diperlukan niat dan kerja keras juga; kita tidak boleh malas dalam menjalani hidup.”

Livienne Russellia
Beauty entrepreneur and CEO of Cakra Daya Makmur Group

Ketika berbicara mengenai pendidikan untuk mereka yang belum bisa mengenyam pendidikan lebih jauh, Beauty entrepreneur and CEO of Cakra Daya Makmur Group, Livienne Russellia, percaya bahwa banyak jalan yang bisa ditempuh untuk mendapatkan pendidikan tinggi. “Menurut saya, banyak opsi yang bisa dilakukan untuk mendapatkan pendidikan tinggi bagi setiap orang,” jelasnya. “Salah satu di antaranya adalah dengan mengajukan bantuan pemerintah maupun beasiswa baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Memiliki motivasi tinggi juga menjadi hal penting yang harus dimiliki oleh tiap SDM agar mereka bisa berusaha untuk mendapatkan kesempatan mengenyam pendidikan yang lebih baik”.

Meiline Tenardi
Owner of Barindo Trimitra Mandiri (BTM), Windu Panca Karya, and  Graha Mitra Sukses Bersama Group

Kartini adalah salah satu figur pahlawan wanita yang berperan penting dalam kemajuan pendidikan serta emansipasi wanita. Tak ayal, wanita kelahiran 21 April 1879 menginspirasi banyak wanita modern, termasuk Meiline Tenardi. Pemilik dari Barindo Trimitra Mandiri (BTM), Windu Panca Karya, dan Graha Mitra Sukses Bersama Group mengatakan bahwa Kartini adalah sosok cerdas yang mengutamakan pendidikan dalam hidupnya. “Karakter beliau yang cerdas dan powerful menjadi pelopor generasi muda untuk bisa membuktikan bahwa pwrempuan juga dapat mengubah dunia dengan pengetahuan yang luas sebagai penerus pembangunan bangsa agar tidak hanya dipandang sebelah mata.”

Evy Tanu
Owner of Modelatama Banteng Sejati Group and Kisah Wedding Project

“Pendidikan moral dan etika kita sepertinya sekarang semakin berkurang, banyak generasi muda sekarang mempunyai pendidikan yang tinggi tapi tidak mempunyai moral dan etika yang baik,” Evy Tanu menjelaskan keprihatinannya terhadap kondisi pendidikan di Indonesia saat ini. “Misalnya, terhadap orang tuanya banyak yang kurang ajar, terhadap guru banyak yang melawan, banyak yang suka menyakiti hewan, buang sampah sembarangan, dan lain sebagainya.”

Evy berharap bahwa anak-anak muda bisa semakin berkembang bukan hanya dalam segi intelektualnya saja, tetapi juga disertai etika dan moral yang baik. “Yang saya alami sekarang, amat sangat susah untuk mencari SDM berkualitas. Ada yang pintar, tapi mereka kekurangan moral dan banyak yang tidak jujur. Sementara yang sopan, jujur dan rajin, tetapi pendidikannya kurang.”

Terakhir, ia juga memberikan pesan kepada generasi muda. “Kalian para generasi muda harus mempunyai tekad dan motivasi dulu dari dalam diri kalian untuk menjadi hebat dan sukses, tapi juga kalian harus ingat untuk be humble and grateful.”

Grace Carolina
Founder and CEO GC Aesthetics Clinic

“Dengan berkembangnya generasi saat ini, peranan pendidikan serta fasilitas teknologi yang mumpuni menjadi salah satu faktor penting ketika menyelam ke dalam bidang entrepreneurship dan penciptaan lapangan pekerjaan,” jelas Grace ketika Tatler Indonesia bertanya mengenai pentingnya pendidikan saat ini. Founder dan CEO dari GC Aesthetics Clinic mengatakan bahwa mendapatkan pendidikan yang tinggi dapat memicu peningkatan kualitas SDM dalam negeri yang kedepannya dapat berkontribusi dalam kemakmuran negeri. “Pendidikan adalah salah satu cara dasar dalam membentuk fondasi seorang manusia yang dapat dimulai sejak dini,” jelas Grace. “Pada prinsipnya saya berkeinginan agar sang anak bisa lebih baik dan maju dibanding orang tuanya melalui pendidikan yang berkualitas. Melalui pendidikan yg memadai, negara akan menghasilkan generasi yang berkualitas dan dapat berkompetisi dengan negara yg sudah maju. Dengan kayanya sumber daya alam Indonesia luar biasa berlimpah dan pengelolaan yang baik oleh sumber daya manusianya, tidak dipungkiri hal ini akan membuat negara semakin maju dan kesejateraan rakyat meningkat”.

Putri Permata
Owner of Permata Global International Group

Di masa pandemi seperti ini, tentunya dampak paling besar dirasakan tidak hanya dalam sektor ekonomi, namun juga bidang pendidikan. Putri Permata sebagai pemilik dan pendiri Permata Global International Group mengatakan bahwa sistem pendidikan online dapat membantu memberikan akses kepada generasi muda untuk mendapatkan pendidikan yang layak, khususnya dalam masa pandemi ini.  “Online school menjadi sebuah sarana baru bagi para siswa untuk bisa lebih mengeksplorasi bidang yang mereka minati agar lebih terupdate dengan teknologi dan juga mendapat insight baru di bidang pendidikan,” jelas Putri. “Melalui Maria Lukito Foundation, saya berharap bisa membangun rasa kepedulian bagi kita semua dan manfaatnya bisa dirasakan mereka yg membutuhkan, terlebih dalam bidang pendidikan. Itulah alasan mengapa saya ingin berkontribusi lebih di bidang pendidikan, agar ke depannya saya bisa membantu generasi baru Indonesia mendapatkan pendidikan yg layak serta menjadikan mereka sebuah generasi yang bisa bersaing dengan dunia luar”.