Menabung Tidak Susah Kok! Asalkan…
Kebutuhan manusia setiap tahunnya tentu akan bertambah. Baik itu kebutuhan sandang atau pangan, semua membutuhkan biaya yang cukup besar. Tentunya, biaya tersebut akan semakin naik seiring berjalannya waktu. Banyak yang berpikir bahwa hanya orang-orang kaya yang akan bertahan ketika harga barang sudah melambung naik. Namun, bukan berarti banyak orang kaya yang menjajakan uangnya ke sembarang tempat. Faktanya, mereka bisa sangat hemat. Berikut adalah beberapa kebiasaan yang bisa dipelajari dari orang-orang yang secara finansial sukses.
By Hesikios Kevin
All Image by Unsplash.com
Mengecek Pengeluaran Secara Reguler
Langkah pertama untuk mulai menabung adalah mencari tahu berapa banyak yang dibelanjakan. Pantau semua pengeluaran—tidak hanya pengeluaran wajib saja namun juga pengeluaran tersier seperti kopi, barang rumah tangga, dan uang tip. Setelah memiliki rincian perbulan, atur pengeluaran berdasarkan kategori, seperti transportasi atau bahan makanan, dan jumlahkan setiap jumlahnya. Setelah mendapatkan totalnya, seseorang bisa membagi uang yang tersisa untuk ditabung, berapapun jumlahnya. Ini akan memastikan bahwa Anda tidak akan kehabisan uang ketika ada situasi darurat.
Menghindari Pembelian Impulsif
Banyak sekali orang-orang yang tidak bisa menabung dikarenakan kurang bisa menahan dorongan untuk membeli banyak barang yang mungkin saja tidak mereka butuhkan. Memang adalah hal menarik ketika mengambil banyak barang yang bisa dibeli, namun melakukan pembelian secara spontan adalah sesuatu yang jarang terlihat dilakukan oleh orang kaya.
Tidak Mengaktifkan Banyak Kartu Kredit
Di dalam kehidupan modern, tentunya penggunaan kartu kredit bisa sangat membantu di beberapa hal, terutama ketika sedang membutuhkan suatu barang yang sangat penting. Namun, penggunaan kartu kredit dapat membutakan seseorang dimana tidak muncul rasa beban ketika menggesek kartu tersebut. Kemudahan inilah yang sering disalahartikan oleh banyak orang sehingga memicu timbulnya banyak hutang. Tom Corley, penulis buku terlaris Rich Habits: The Daily Habits of Successful People, mengatakan kepada media US News and World Report bahwa hanya 8 persen orang kaya yang menggunakan lebih dari satu kartu. Sedangkan 77 persen penduduk miskin memiliki banyak kartu kredit. Dengan lebih banyak kartu, ada lebih banyak biaya yang harus dipantau, lebih banyak biaya keuangan yang harus dikumpulkan, dan umumnya lebih banyak kesempatan untuk membeli barang-barang yang tidak mereka butuhkan.
Menghindari Membeli Barang yang Tidak Tahan Lama
Meskipun orang kaya mempunyai uang untuk mengganti barang yang sudah rusak, mereka tetap tidak ingin membuang-buang uang dengan membeli barang yang memiliki durasi waktu yang cepat. Menurut Peter Bush, CFP dengan Manajemen Kekayaan Horizon di Baton Rouge, Louisiana, mengatakan bahwa orang kaya memahami bahwa benda murah tidak menjamin akan terus berharga. Menurutnya, orang kaya tersebut dapat mengambil pandangan yang jauh dan mempertimbangkan apa yang mereka bayarkan hari ini dan membandingkan nilainya dari waktu ke waktu.
Tidak Membeli Barang untuk Membuat Orang Terkesan
Meskipun kita semua suka mendapat feedback yang baik dari rekan dan teman kita tentang barang-barang yang kita miliki, kita perlu menetapkan sebuah batasan untuk diri kita sendiri. Jangan sampai membeli suatu barang untuk membuat orang lain terkesan. Hal ini bisa membuat seseorang membeli barang untuk mendapatkan validasi diri, mengakibatkan munculnya keinginan impulsif untuk membeli barang trendi atau menerapkan gaya hidup yang lebih besar dari pendapatan hanya untuk mendapatkan pujian.