Mengenal Lebih Dekat dengan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu
Nama Greysia Polii dan Apriyani Rahayu sedang ramai diperbincangkan di media sosial. Bagaimana tidak? Keberhasilan keduanya dalam meraih medali emas pada ajang Olimpiade Tokyo 2020 menjadi hadiah manis bagi Indonesia.
Dalam pertandingan final yang digelar di Musashino Forest Sport Plaza, Senin (02/08), keduanya berhasil mengalahkan ganda putri andalan China, Chen Qingchen dan Jia Yifan dengan skor 21-19, 21-15. Berikut lima fakta menarik mengenai Greysia dan Apriyana.
by Mobiliari Team

Foto dok: Getty Images/Lintao Zhang
Dipasangkan sejak tahun 2017
Sebelum keduanya dipasangkan menjadi ganda putri Indonesia, Apriyani pernah berpasangan dengan Jo Novita, sementara Greysia Polii berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari pada tahun 2008. Namun pada tahun 2017, Nitya Maheswari mengalami cedera sehingga Apriyani pun kemudian dipasangkan dengan Greysia.
Meraih gelar juara pertama pada ajang Thailand Open 2017
Sebelum bertanding di Olimpiade Tokyo 2020, pasangan ganda putri, Greysia dan Apriyana memulai debut di turnamen internasional Sudirman Cup Gold Coast. Namun pada saat itu keduanya tak berhasil memenangkan dua game sekaligus sebagai syarat Indonesia lolos ke babak knock out. Tak lama setelah itu, keduanya pun dicoba pada turnamen single event Thailand Open 2017 dan berhasil menjadi juara. Di tahun yang sama, keduanya pun turut meraih gelar kedua pada turnamen world superseries French Open serta finalis Hong Kong Open 2017.

Image by Greysia Polii
Greysia Polii sempat ingin pensiun dua kali
Sebelum berhasil membawa pulang medali emas untuk Indonesia bersama dengan partnernya, Apriyani Rahayu, Greysia sempat berencana untuk pensiun dua kali. Pada tahun 2012, dirinya pernah didiskualifikasi pada ajang Olimpiade London dan mengalami kekalahan pada quarter final Olimpiade Rio di tahun 2016. Pada laman Instagramnya, Greysia pun menyampaikan bahwa kedua hal tersebut sempat membuatnya down, namun ia memutuskan untuk menerimanya dengan lapang dada dan menjalani semua proses dengan ikhlas. Usahanya pun tak sia-sia. Terbukti bahwa kerja keras dan ketekunannya terbayar dengan kemenangan di Olimpiade Tokyo 2020.
Sepanjang kariernya, Apriyani telah 8 kali berganti partner
Sejak menjadi atlet bulu tangkis, Apriyani tercata sudah delapan kali berganti partner, diantaranya adalah Rosyita Eka Putri Sari, Fachriza Abimanyu, Rinov Rivaldy, Jauza Fadhila Sugiarto, Agripinna Prima Rahmanto Putra, Panji Akbar Sudrajat dan saat ini bersama Greysia Polii.
Seperti disebutkan sebelumnya, Apriyani Rahayu meraih perak pertama bersama Rosyita Eka Putri Sari. Prestasi lainnya muncul dari kolaborasi bersama Fachriza Abimanyu lewat raihan perunggu.
Pada 2017, Apriyani mulai berlatih di Pelatnas Cipayung dan bermain di level senior. Di sinilah ia berpasangan dengan Greysia Polii.

Image by Greysia Polii
Ganda putri pertama Indonesia peraih medali emas di Olimpiade
Setelah melalui berbagai pertandingan, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu akhirnya pun berhasil memboyong medali emas pertama untuk Indonesia pada ajang Olimpiade Tokyo 2020. Keduanya berhasil membekuk Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) di Musashino Forest Sport Plaza, Senin (2/8/2021) siang WIB. Keduanya memenangkan dua game langsung dengan skor 21-19 dan 21-15 dalam tempo 57 menit.