Menilik Youthtopia, Platform untuk Para Generasi Muda yang Siap Membawa Perubahan
Dewasa ini, generasi muda tidak perlu menunggu menjadi dewasa terlebih dahulu untuk bisa berpartisipasi dalam membuat suatu perubahan positif bagi dunia. Mulai dari murid yang bersekolah sampai dengan remaja yang sedang berkuliah, mereka semua berpotensi untuk mengubah sistem pendidikan, menciptakan teknologi baru, berjuang untuk menyelamatkan lingkungan, dan membangun gerakan sosial yang kuat. Itulah yang saat ini dilakukan oleh dua remaja bernama Melati Wijsen dan Isabel Wijsen, founder dari Non-Governmental Organization (NGO) bernama Bye-Bye Plastic Bag yang menggerakan anak muda secara global untuk ikut serta dalam kampanye pelarangan penggunaan kantong plastik sekali pakai.
Dua kakak beradik ini memulai gerakan anti plastik ini diumur yang terbilang sangat muda, yaitu saat mereka berumur 10 dan 12 tahun. Konsisten dalam menggerakan anak-anak muda di Bali untuk lebih sadar akan bahaya plastik, gerakan larangan plastik melalui BBPB ini mulai dikenal mendunia pada tahun 2015. Nama Melati dan Isabel semakin besar ketika diundang untuk menjadi pembicara di konferensi dunia seperti TED dan Perserikatan Bangsa Bangsa. Tidak hanya itu, mereka pun masuk ke dalam daftar “FORBES 30 under 30” dan “CNN Young Heroes”.
“Saat orang ingin mulai mengubah sesuatu, mereka perlu memahami dengan jelas apa tujuan, hasil, dan hal ingin mereka ubah,” jelas Melati ketika ditanya bagaimana kaum muda berpartisipasi dalam gerakan perubahan. “Kami membuat BBPB karena kami ingin fokus pada pengurangan penggunaan kantong plastik yang membuat masyarakat memahami misi dan visi kami. Itulah awal ketika kamu memulai gerakan ini”.
Setelah mengelilingi berbagai belahan dunia untuk bertemu dan berdiskusi dengan lebih dari 150,000 anak muda dan pelajar, Melati dan Isabel sadar bahwa ada banyak sekali generasi muda yang ingin turut mengubah dunia seperti mereka. Inilah yang memotivasi dua remaja ini untuk membantu anak muda sebanyak mungkin untuk bisa menjadi penggerak perubahan dunia melalui platform YOUTHTOPIA. Platform yang resmi didirikan di World Economic Forum yang diadakan di Davos pada Januari lalu, YOUTHTOPIA menyediakan sebuah tempat dimana anak muda bisa mengembangkan keterampilan dan minat mereka melalui program edukasi secara peer-to-peer yang dipandu oleh 17 Sustainable Development Goals (SDGs).
“YOUTHTOPIA adalah community centric platform dengan edukasi sebagai inti dari program ini. Kami melihat kebutuhan yang kuat untuk mengembangkan dan mendidik generasi penggerak perubahan. Tidak hanya mengadakan pembelajaran yang disampaikan melalui program peer-to-peer singkat, kami juga bekerja sama dengan para penggerak muda lainnya untuk membuat berbagai program yang mengasah kemampuan mereka seperti time management, bagaimana cara mengasah public speaking saat berbicara di podium, dan banyak hal lainnya” ujar Melati.
Youthtopia akan menggelar acara selama 17 hari berturut-turut yang akan dimulai pada 17 November sampai dengan 3 December 2020. Berbagai program acara menarik yang digelar online ini akan berisikan berbagai ilmu yang sangat berguna bagi para aktivis muda dalam merancang gerakan sosialnya melalui live Instagram ataupun seminar online.
Bagi yang tertarik untuk mengikuti acara ini, berikut list rundown acara Youthtopia beserta jam dan harinya. Informasi lebih lanjut, cek Instagram mereka @youthtopia.world dan website www.youthtopia.world.